KELOMPOK
2
NAMA ANGGOTA :
402022 – M. KURNIAWAN W.
111402005 – ALVI SRI ANDINI
111402031 – ADE DERMAWAN
111402049 – TENGKU CHAIRUNNISA
111402075 – VINCENTIUS SIAGIAN
Teori ini didasarkan atas semacam hukum pengaruh dimana tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang.
Skinner menyatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan (reinforcement). Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus-respon akan semakin kuat bila diberi penguatan.
Model penguatan Skinner adalah interval (tetap atau variabel) dan rasio (tetap atau variabel), yaitu :
1. Interval (fixed / variabel) penguatan tetap – penguatan mengikuti respon pertama setelah durasi yang ditetapkan. Variabel-waktu yang harus dilalui sebelum respon menghasilkan penguatan tidak diatur, tetapi bervariasi di sekitar nilai rata-rata.
2. Rasio (tetap atau variabel) penguatan tetap – sejumlah tanggapan harus terjadi sebelum ada penguatan. Variabel-jumlah tanggapan sebelum penguatan disampaikan berbeda dari yang terakhir, namun memiliki nilai rata-rata.
Menurut Skinner, respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan mempengaruhi respon yang dihasilkan.
Skinner membagi penguatan ini menjadi dua (dalam Teguh: 2008), yaitu penguatan positif dan penguatan negatif, yaitu :
1. Penguatan positif merupakan perilaku yang dikehendaki sedangkan pengutan negatif membentuk seseorang berusaha untuk meningkatkan kekuatan atau frekuensi respon dari perilaku yg dikehendaki dengan menghindarkan adanya stimulus negatif yang memungkinkan adanya respon yang tidak dikehendaki.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Skinner :
Kelebihan :
Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. hal ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan.
Kekurangan :
Tanpa adanya sistem hukuman akan dimungkinkan akan dapat membuat anak didik menjadi kurang mengerti tentang sebuah kedisiplinan. hal tersebuat akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar-mengajar. Dengan melaksanakan mastery learning, tugas guru akan menjadi semakin berat.
Contoh Konkrete dari Teori Penguatan
1. Pada mata kuliah java, kami diberikan tugas untuk membuat sendiri suatu program, nah membuat program itu bukannya hal mudah, demi memenuhi tugas dan demi nilai yang baik maka kami berusaha sebisa mungkin untuk belajar, belajar, dan belajar. Tentunya dosen kami pun memberi penguatan dengan membimbing dan mengajarkan kami dengan baik.
Testimoni saya
Teori belajar penguatan ini sangat bermanfaat sekali, khususnya bagi kami sebagai mahasiswa TI. Dalam perkuliahan ini kami sangat membutuhkan penguatan itu agar dapat semangat dalam menjalani perkuliahan ini, ya walaupun penguatan itu sendiri sebenarnya dapat berasal dari diri kita sendiri (memotivasi diri kita sendiri), namanya juga manusia ya, pastinya mebutuhkan penguatan juga dari orang lain.
NAMA ANGGOTA :
402022 – M. KURNIAWAN W.
111402005 – ALVI SRI ANDINI
111402031 – ADE DERMAWAN
111402049 – TENGKU CHAIRUNNISA
111402075 – VINCENTIUS SIAGIAN
HASIL DISKUSI :
B.F.Skinner(1904-1990)
yang
berkebangsaan Amerika dan rekan-rekannya adalah tokoh
yang mengemukakan Teori Penguatan atau reinforcement theory of
motivation.Teori ini didasarkan atas semacam hukum pengaruh dimana tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang, sementara tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang.
Skinner menyatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan (reinforcement). Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus-respon akan semakin kuat bila diberi penguatan.
Model penguatan Skinner adalah interval (tetap atau variabel) dan rasio (tetap atau variabel), yaitu :
1. Interval (fixed / variabel) penguatan tetap – penguatan mengikuti respon pertama setelah durasi yang ditetapkan. Variabel-waktu yang harus dilalui sebelum respon menghasilkan penguatan tidak diatur, tetapi bervariasi di sekitar nilai rata-rata.
2. Rasio (tetap atau variabel) penguatan tetap – sejumlah tanggapan harus terjadi sebelum ada penguatan. Variabel-jumlah tanggapan sebelum penguatan disampaikan berbeda dari yang terakhir, namun memiliki nilai rata-rata.
Menurut Skinner, respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan mempengaruhi respon yang dihasilkan.
Skinner membagi penguatan ini menjadi dua (dalam Teguh: 2008), yaitu penguatan positif dan penguatan negatif, yaitu :
1. Penguatan positif merupakan perilaku yang dikehendaki sedangkan pengutan negatif membentuk seseorang berusaha untuk meningkatkan kekuatan atau frekuensi respon dari perilaku yg dikehendaki dengan menghindarkan adanya stimulus negatif yang memungkinkan adanya respon yang tidak dikehendaki.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Skinner :
Kelebihan :
Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. hal ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan.
Kekurangan :
Tanpa adanya sistem hukuman akan dimungkinkan akan dapat membuat anak didik menjadi kurang mengerti tentang sebuah kedisiplinan. hal tersebuat akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar-mengajar. Dengan melaksanakan mastery learning, tugas guru akan menjadi semakin berat.
Contoh Konkrete dari Teori Penguatan
1. Pada mata kuliah java, kami diberikan tugas untuk membuat sendiri suatu program, nah membuat program itu bukannya hal mudah, demi memenuhi tugas dan demi nilai yang baik maka kami berusaha sebisa mungkin untuk belajar, belajar, dan belajar. Tentunya dosen kami pun memberi penguatan dengan membimbing dan mengajarkan kami dengan baik.
Testimoni saya
Teori belajar penguatan ini sangat bermanfaat sekali, khususnya bagi kami sebagai mahasiswa TI. Dalam perkuliahan ini kami sangat membutuhkan penguatan itu agar dapat semangat dalam menjalani perkuliahan ini, ya walaupun penguatan itu sendiri sebenarnya dapat berasal dari diri kita sendiri (memotivasi diri kita sendiri), namanya juga manusia ya, pastinya mebutuhkan penguatan juga dari orang lain.
Alvi....apakah terburu-buru saat mem-posting?
BalasHapuskelihatannya tidak semua nama teman dalam grup merupakan hypertext.
Lalu perhatian spasi dan kata-kata yang digunakan pada beberapa kalimat.
Next time better :)